GP News – Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengevaluasi program Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak). Program tersebut diluncurkan sejak 12 Mei 2016. Program tersebut digadang-gadang bisa membantu pengentasan kemiskinan secara signifikan.
Proses evaluasi program ini dikemas dalam forum diskusi Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinergitas, Monitoring dan Evaluasi (KISS ME). Guna melakukan perbaikan yang signifikan berbagai elemen masyarakat diundang dalam proses evaluasi tesebut. Salah satunya komunitas Komunitas Info Seputar Trenggalek IST.
“Masih ditemukan banyaknya ketidaksesuaian penerima program-program kemiskinan di lapangan. Tidak tepatnya data disebabkan bebera faktor,” kata Bambang Puji anggota salah satu anggota IST, Sabtu 24 Desember 2016.
Faktor yang menyebabkan tidak sesuainya penerima bantuan tersebut antara lain, karena adanya kesalahan data, kurang akuratnya pencatatan maupun mutasi data kemiskinan yang dipakai, juga update data yang terlalu lama.
“Mutasi status kemiskinan seseorang sangat cepat dan sewaktu-waktu bisa berubah. Seseorang yang terkena PHK, kecelakaan atau faktor lain dapat mengakibatkan kemiskinan dalam waktu sekejap,” ujarnya.
Dengan program Gertak seharusnya permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Pasalnya dalam Gertak, definisi dari kemiskinan dan program kemiskinan akan disepakati melalui Musyawarah Desa.
“Tahapan selanjutnya, stake holder diminta untuk mengintensifkan komunikasi,” tutur dia.
Menurut Bambang, ke depan untuk menyukseskan Gertak perlu juga ditetapkan garis standar kemiskinan, pengklarifikasian yang komprehensif, sistem informasi kemiskinan dan adanya Unit Pelayanan Terpadu (UPT) yang semuanya update setiap tiga bulan sekali.
“Diharapkan kematangan program tersebut serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat, masalah kemiskinan di Trenggalek dapat benar-benar terselesaikan,” imbuhnya.
Program Gertak merupakan salah satu bentuk implementasi dalam mewujudkan visi dan misi Pasangan Bupati Emil Elestianto Dardak dan Wakil Bupati Trenggalek, Nur Arifin, yakni mewujudkan Trenggalek yang maju, adil, sejahtera, berkepribadian yang berlandaskan iman dan taqwa.
Banyak program baik dari Pusat, Provinsi maupun Daerah untuk pengentasan kemiskinan. Seperti halnya empat program yang dipaparkan oleh narasumber dalam evaluasi tersebut.
Namun lagi-lagi implementasi dan ketepatan sasaran program kembali terkendala oleh permasalahan data yang tidak sesuai dengan fakta lapangan.(Rprt.Dewiq)